Selasa, 24 Juni 2014

PENGOLAHAN LAHAN SAWAH YANG BAIK



Tujuan pengolahan tanah pada umumnya adalah untuk mempersiapkan lahan untuk kegiatan usaha budidaya. Sedangkan tujuan pengolahan tanah secara sempurna adalah untuk untuk mempersiapkan lahan untuk kegiatan usaha budidaya dengan memperbaiki keadaan struktur tanah

Pengolahan Tanah  sawah
Tanah merupakan media pertumbuhan bagi tanaman padi, oleh karena itu, pentingnya pengelolaan tanah Perbaikan Saluran dan Galengan
Sebelum pengolahan tanah dimulai, galangan / pematang harus diperbaiki, dibuat cukup tinggi, agar dapat menahan air dengan baik. Sebab dalam penggarapan tanah air tidak boleh mengalir keluar.
Saluran-saluran pengairan perlu diperbaiki dan dibersihkan dari rumput-rumput. Ini akan mencegah kehilangan air pengairan dan mengurangi terwabahnya biji gulma kedalam petakan-petakan sawah.

Membajak
Airilah petakan sawah seminggu sebelum pembajakan, untuk melunakan tanah dan menghindarkan melekatnya tanah pada mata bajak. Terlebihdahulu dibuat alur ditepi dan ditengah petakan sawah agar air cepat membasahi saluran petakan.
Kedalaman dalam pembajakan + 15-25 cm. Hingga tanah benar-benar terbalikan dan hancur. Adapun manfaat dari pembajakan adalah sebagai berikut :
a.   Pemberantasan gulma, sebab dengan pembajakan tumbuhan dan biji gulma akan terbenam.
b.   Menambah unsur organik, karena pupuk hijau yang berasal dari rumput akan terbenam dan tercampur dengan tanah.
c.   Mengurangi pertumbuhan hama penyakit
d.   Membalik lapisan tanah.
e.   Memudahkan proses penggaruan tanah
Setelah dibajak tanah segera harus digenangi, untuk mempercepat pembusukan sisa-sisa tanaman dan menghindari hilangnya nitrogen juga melunakan bongkahan tanah yang disebabkan pembajakan. Penggenangan dilakukan selama kira-kira seminggu.



Menggaru
Sebelum penggaruan dimulai, terlebihdahulu air didalam petakan dibuang, ditinggalkan sedikit untuk membasahi bongkahan bongkahan tanah. Dan selama penggaruan, saluran pemasukan dan pembuangan air harus ditutup, untuk menjaga supaya sisa air jangan sampai habis keluar dari petakan.
Dengan cara menggaru tanah memanjang dan melintang, bongkahan-bongkahan tanah dapat dihancurkan. Dengan penggaruan yang berulang-ulang :
-     Peresapan air ke bawah dikurangi.
-     Tanah menjadi rata.
-     Penanaman bibit menjadi mudah.
-     Rumput-rumput yang ada akan terbenam.
Setelah penggaruan pertama, sawah digenangi lagi selama 7-10 hari. 



Meratakan
Proses perataan sebenarnya adalah penggaruan yang ke-dua. Yang dilakukan setelah lahan digenangi 7-10 hari. Pengaruan yang ke-dua ini dilakukan dengan maksud :
a.   Meratakan tanah sebelum tanam pindah.
b.   Membenamkan pupuk dasar guna menghindari denitrifikasi.
c.   Melumpurkan tanah dengan sempurna.


Penggarapan tanah mulai dari pembajakan pertama sampai perataan, memerlukan waktu kira kira 25 hari, kira-kira sama dengan umur bibit di persemaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar