Penyakit antraknosa yang menyerang
buah cabai disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici dan Gloeosporium
piperatum. Di kalangan petani, penyakit ini lebih familiar disebut patek
Sampai saat ini patek (antraknosa) masih merupakan penyakit utama tanaman cabe.
Penyakit patek (antraknosa) sangat susah sekali dikendalikan jika sudah
terlanjur menyerang. Akibat serangan penyakit patek ini menimbulkan kerugian
dari segi mutu buah, karena buah menjadi rusak
PENYEBAB
Penyakit patek disebabkan oleh dua
jenis jamur:
1. Jamur Colletotricum capsici,
serangan jamur ini pada cabe dicirikan dengan cara menginokulasi pada tengah
buah cabai dan biasanya menyerang cabai yang sudah tua.
2. Jamur Gloeosporium sp, jamur
ini dicirikan dari jenis serangannya pada ujung cabai dan bisa menyerang pada
cabai yang muda maupun tua.
Kedua jamur tersebut bisa menyerang
sendiri-sendiri maupun bersamaan (kombinasi keduanya). Serangan jamur tersebut
biasanya akan meningkat saat kelembaban tinggi disertai suhu udara yang tinggi
pula
GEJALA :
Penyakit Colletotrichum capsici menginfeksi buah cabai
dengan membentuk bercak cokelat hitam kemudian meluas menjadi busuk lunak.
Serangan berat menyebabkan buah cabai mengering keriput
Pada bagian tengah bercak terdapat
kumpulan titik-titik hitam dari koloni cendawan. Penyakit Gloeosporium
piperatum menyerang tanaman cabai mulai buah cabai masih hijau. Biasanya
mengakibatkan mati ujung. Pada buah cabai terserang terlihat bintik-bintik kecil
kehitaman dan berlekuk. Bintik-bintik ini pada bagian tepi berwarna kuning,
membesar serta memanjang.
PENGENDALIAN.
Untuk mengendalikan penyakit patek
(anraknosa) pada tanaman cabai tidak bisa dilakukan hanya saat sudah mulai
terjadinya serangan, namun harus dimulai dari awal proses penanaman. Untuk
lebih lengkapnya cara mengendalikan penyakit patek pada tanaman cabai bisa
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Pergunakan
bibit yang sehat, jika menggunakan bibit sendiri jangan menggunakan dari bekas
cabai yang terserang patek. Karena spora jamur tersebut mampu bertahan pada
benih cabai.
2.
Pilih
lokasi lahan yang bukan bekas tanaman cabai, terong, tomat dll (satu famili
dengan cabai). Spora Gloeosporium maupu Colletotricum mampu beradaptasi hidup
dalam tanah dalam waktu tahunan
3.
Tanamlah
varietas cabai yang lebih tahan patek, biasanya cabai keriting lebih tahan
terhadap penyakit patek
4.
Pergunakan
pupuk dasar maupun kocoran yang rendah unsur Nitrogen, karena unsur N hanya
akan membuat tanaman cabai menjadi rentan. Selain itu unsur N juga akan membuat
tanaman menjadi rimbun yang akan meningkatkan kelembaban sekitar tanaman.
5.
Perbanyak
unsur Kalium dan Calsium untuk membantu pengerasan kulit buah cabai
6.
Pergukanlah
mulsa plastik untuk menghindari penyebaran spora jamur melalui percikan air
hujan
7.
Pergunakanlah
jarak tanam yang ideal sesuai dengan varietas yang akan kita tanam, usahakan
jangan terlalu rapat karena hal ini akan sangat membahayakan keselamatan
tanaman cabai
8.
Lakukan
perempelan untuk mengurangi krimbunan tanaman cabai
9.
Lakukan
Eradikasi tanaman dengan mencabut tanaman yang terserang lalu dibakar
10.
Pengamatan
terhadap tanaman cabai dilakukan terlebih saat musim hujan.
11.
pengendalian
Secara kimiawi semprotkan fungisida sistemik, contoh bahan aktifnya seperti
benomil, difenokonazol, karbendazim, metil tiofanat, atau tebukonazol, dan
fungisida kontak bahan aktif azoksistrobin, klorotalonil, atau mankozeb
…
KAPAL ASIA (KAPAL JUDI)
BalasHapusHOT PROMO :
- Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
Kombinasi = 5%
Shio = 12%
Colok Angka (1A) = 5%
Colok Macau (2A) = 15%
Colok Naga (3A) = 15%
Colok Jitu = 8%
jika ada kendala silahkan hubungi ke live chat kami ya bosku ^^
kami siap membantu bosku 24jam :)
di tunggu kedatangan nya kembali bosku ^^
WA: +855 1537 8728 KAPALJUDI
Fanspage : Kapal Judi Faigk
IG : kapaljudi88
Www Kapaljudi88 Net