Kedelai
termasuk tanaman yang cukup banyak dibudidayakan petani, namun produksi kedelai
masih jauh dari potensi produksi kedelai. Hal itu disebabkan oleh tehnik
budidaya kedelai yang kurang tepat..
A. Waktu Tanam
- Lahan tadah hujan :
menyongsong hujan
-Lahan irigasi :
MK I Mei
– Juni
MK II Agustus
– September
B. Varietas
Varietas anjuran
Wilis, Argomulyo, Bromo, Burangrang, Sinabang, Mahameru, Anjasmoro
C. Penyiapan lahan
a Lahan tadah hujan :
Pengolahan tanah minimal 1 kali disertai pembuatan saluran
drainase
b Lahan irigasi
Pembuatan drainase sejajar arah masuk & keluarnya air pengairan.
Paling lambat 7 hari setelah panen padi, kedelai harus ditanam
D. Benih
Kebutuhan
benih 40 – 45 KG/Ha daya tumbuh minimal 90%, sebelum ditanambenih dicampur
dengan insektisida Marshal 20 gr/Kg benih.
E. Jarak Tanam / cara
tanam
§ Jarak tanam (50-60) X
15 Cm
§ Cara tanam, benih
ditugal 2 -3 biji perlubang antar baris disetiap selang satu baris bekas
tanaman padi. Pada lahan yang subur jarak tanam dapat diperlebar (60 Cm)
F. Pemupukan Kg/Ha
? Pemberian Pupuk Organik
5 – 10 Ton/Ha
? 50 Kg Urea + 25 Kg ZA,
50-100 Kg SP 36 + 100-150 Kg KCL
? Pupuk P & K dan ½
pupuk N diberikan seluruhnya pada saat tanam, ½ N yg tersisa diberikan pd
penyiangan kedua
G. Pengendalian gulma
§ Dilakukan penyiangan 2
kali pada umur 21 dan 42 hari sesudah tanam
§ Dapat juga menggunakan
Herbisida pratumbuh
§ Penyemprotan dilakukan
pada umur 1 – 2 minggu sebelum tanam
H. Pemberian PPC/ZPT
PPC dapat
digunakan sesuai anjuran
I. Inokulasi Rhizobiun
Gunakan
Rhizobium 3 Gr/1 Kg benih utamanya areal yang baru ditanami kedelai
J. Hama :
Ü Lalat bibit / lalat
kacang
Pengendalian
:
Tanam serempak (selisih
waktu tanam tidak lebih dari 10 hari), rotasi tanaman bukan inang, penanaman
varietas toleran (Galunggung, Kerinci, Tidar) perlakuan benih dengan
insektisida seperti Carbosulfan
Ü Penggerek Polong (Helicoverpa armigera)
& pengisap polong (Nezara viridula I, Piezadorus sp, Riptortus linearis I)
Pengendalian :
Tanam serempak, selisih waktu 10 hari, pergiliran tanaman,
semprot dengan insektisida kontak.
Ü Penghisap daun (Bemisia sp, Trips,
Aphis sp)
Penyebab :
kutu Aphis,
Bermisia dan Trips
Gejala :
Daun
keriting
Pengendalian :
Tanam
serempak dengan selisih waktu 10 hari, Penyemprotan insektisida dursban
K. Penyakit :
1. Rebah kecambah dan
Busuk daun
a. Penyebabnya :
Jamur
(Rhizoctonia solani khun), serangan terjadi 1 minggu setelah tanam s/d dewasa
b. Gejalanya :
hawar
didekat akar yang menyebabkan tanaman layu dan rebah. Pada daun, batang dan
polong timbul hawar dengan arah serangan dari bawah keatas. Bagian tanaman yang
terserang berat akan
c. Pengendalian :
Menjaga
drainase tetap baik, Perawatan benih dengan fungisida Captan (Thiram),
penggunan fungisida sistemik benomil (Benlate).
2. Karat Daun
a. Penyebabnya :
Jamur
(Phakopsora Pachyrhizi Syd) Serangan terjadi pada 3 minggu setelah tanam s/d
panen
b. Gejalanya :
Didaun
pertama berupa bercak terutama pada bawah daun dan kebagian daun diatasnya
seiring bertambahnya umur tanaman. Warna bercak awalnya klorotik sampai coklat
kemerahan seperti warna karat.
c. Pengendalian :
Penanaman
varietas tahan (Sindoro, slamet, Rajabas dll). Tanam serempak, lingkungan yg
tidak lembab. Penggunaan Fungisida berbahan aktif Mankoseb, Bitertanol,
Klorotanolil, Triadimefon dan fungisida lain yang dianjurkan ( Benlate, Avil, Bayleton dll)
3. Hawar Daun
a. Penyebabnya :
Jamur (Choanephora
infundibulifera). Serangan terjadi 2 s/d 6 minggu setelah tanam
b. Gejalanya :
Gejala
serangan terutama timbul pada daun tua dan kadang pada daun muda pada ujung
tanaman dan polong, daun yang terinfeksi berwarna keabuan serupa daun yang
terkena air panas lalu berubah warna jadi gelap.
c. Pengendalian :
Menanam
varietas tahan, rotasi tanaman. Pengunaan Fungisida
4. Virus (Soybean Stunt Virus,
Soybean Mosaik Virus, Bean Yellow Mosaic Virus, Soybean Dwaft Virus, Peanut
Stripe Virus)
a. Penyebabnya :
oleh vector
(kutu daun, Aphis spp, kutu kebul Bermisia tabaci) dan biji yang terinfeksi
b. Gejalanya :
Terjadi
perubahan warna pada daun menjadi mosaic, tanaman menjadi keriting/keriput,
ukuran daun kecil dan tanaman kerdil
c. Pengendalian :
Menanam
varietas agak tahan, Cabut tanaman terserang dan dibakar, vektornya
dikendalikan dengan insektisida seperti Decis
L Panen
Umur panen tergantung dari varietas, namun secara visual,
Dipanen bila daun telah rontok dan polong telah menguning /kering
M Pasca Panen
§ Hasil panen segera dijemur
sampai kering (4-5 hari) tergantung cuaca lalu dibijikan
Bersihkan dari kotoran – kotoran lalu keringkan
hingga kadar air 10-12%
gitu ya
BalasHapus