Hama Penggerek batang padi merupakan hama yang akrab pada
pertanaman padi pada beragam ekosistem.
Di Indonesia intensitas dan luas serangan penggerek batang berfluktuasi antar tahun, namun
merupakan hama utama yang serangannya
terluas diantara serangga hama
Di Indonesia seridaknya ada 6 jenis
penggerek batang padi yaitu:
1. Pengerek Batang Padi Kuning (Scirpopaga incertulas)
2. Pengerek
Batang Padi Putih(Tryporyza innotata)
3. Pengerek Batang Padi Bergaris ( Chilo supressalis)
4. Pengerek
Batang Padi Berkepala Hitam (Chilo
polychrysus)
5. Penggerek
Batang Padi Berkilat (Chilo
auricillius (Aurilicia)
Dudgeon) Pyralidae
6. Pengerek Batang Padi Merah Jambu (Sesamia inferen)
GEJALA SERANGAN
Tanda-tanda hama ini dimulai dengan melakukan invasi (terbangnya ribuan
kupu-kupu kecil
berwarna putih pada sore dan malam hari) setelah 35 hari masa hujan. Kupu-kupu
ini melakukan terbang sekitar dua minggu, menuju daerah persemaian tanaman
padi. Selanjutnya telur (170-240 telur) diletakkan dibawah daun padi yang muda
dan akan menetes menjadi ulat perusak tanaman padi setelah seminggu. Ulat S.Innotata dapat menyebabkan sundep dan
beluk.
Penyakit sundep dan beluk
ditularkan oleh penggerek batang. Perbedaan antara penyakit sundep dan beluk
yang paling pokok terletak pada umur padi.
Serangan Sundep
terjadi pada fase vegetatif dimana daun
tengah / pucuk tanaman mati karena titik tumbuh dimakan. Pucuk yang mati /berwarna
coklat dan mudah dicabut. Gejala serangan Beluk terjadi pada fase generatif, hal ini bisa
dilihat malai akan mati karena pangkalnya dikerat oleh larva.
Malai yang mati akan tetap tegak berwarna abu-abu putih dan bulirnya hampa.
KERUSAKAN
Sundep :
Menyerang
daun padi muda. menguning dan mati.
Walaupun batang padi bagian bawah masih hidup atau membentuk anak tanaman baru tapi
pertumbuhan daun baru tidak terjadi. Daun atas jika dicabut akan terputus.
Beluk :
Menyerang
titik tumbuh tanaman padi yang sedang bunting sehingga buliran padi keluar,
berguguran, gabah-gabah kosong dan berwarna keabu-ahuan. Tangkai buah dicabut akan putus
PENGENDALIAN
§ Petani
menyebarkan bibit-bibit tanaman padi di persemaian setelah tahu jadwal invasi
serangan ulat-ulat ini diperkirakan telah selesai.
§ Penanaman
padi yang memiliki daya regenerasi yang tinggi.
§ Menghancurkan
telur-telur S. innotata yang
teradapat dilingkungan persemaian dan membunuh larva-larva yang baru menetas.
§ Penyemprotan
persemaian menggunakan insektisida yang resistensi.
§ Bibit-bibit
tanaman padi yang akan disemai dicelupkan dalam herhisida.
§ Setelah
invasi S. innotata dilakukan
penyemprotan insektisida yang mematikan telur dan larva.
§ Crop
rotation (pergiliran tanaman), setelah penanaman padi batang atau jeraminya
harus dibenamkan kedalam tanah/lumpur.
§ Menarik
perhatian S. innotata menggunakan
perangkap jebak berwarna atau lampu petromaks
§ Ketika
terlihat banyak kupu-kupu yang bertebaran disawah, siapkan petromaks.
§ Siapkan
pula nampan seng sebagai tempat petromaks.
§ Cari
oli bekas, yang baru beli juga boleh. Nggak tergantung merk.
§ Nyalakan
lampu petromax. Harus malam hari. Tidak bisa siang hari.
§ Letakkan
lampu diatas nampan yang telah diberi oli bekas.
Kupu-kupu sundep yang cuma muncul dimalam hari akan tertarik pada
cahaya lampu, dan akan menempel pada lapisan oli di nampan seng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar